INI PENGALAMAN SAYA SELAMA OUTING KE BATIK KOMAR DAN KOMUNITAS HONG.
Halo.. kembali lagi bersama saya Nuel. Pada kali ini saya akan membahas tentang pengalaman outing saya ke Komunitas Hong dan Batik Komar pada tanggal 24 September 2025. Saya berangkat ke Komunitas Hong terlebih dahulu dengan menaiki bus. Ketika sudah sampai disana, kesan pertama saya adalah terkejut karena ketika tiba disana langsung disuguhkan alunan musik tradisional yang membuat suasana menjadi harmonis dan hangat. Pada awalnya kami disuruh untuk duduk bersama dengan teman-teman saya, lalu kami di ajak mengikuti permainan Perepet Engkol yang dimana melatih konsentrasi dan chemistry dengan teman kita.
Kami juga memainkan beberapa permainan tradisional yang membuat saya nostalgia dengan masa kecil saya. Ada beberapa permainan seperti Boy-boyan, Bedil Jepret, Gangsing, dan masih banyak lagi. Permainan tradisional ternyata mengajarkan beberapa nilai-nilai penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Contohnya adalah melatih kerjasama, motorik kasar, sportivitas, keberanian dan komunikasi yang bisa digabungkan jadi satu dalam setiap permainannya. Kami bermain di Komunitas Hong selama kurang lebih 3 jam-an. Setelah kegiatan selesai, tepat pukul 11 kami diberi makan siang oleh sekolah berupa McD. Jujur McD enak banget ga ada obat.
Tak terasa hari sudah siang dan ini saatnya kami pergi ke Batik Komar yang jaraknya lumayan dari Komunitas Hong. Di Batik Komar kami memulai kegiatan pada pukul satu siang, walaupun panas-panas dan tiba-tiba hujan, semangat kami tetap membara. Kegiatan disana dimulai dengan WorkShop tentang cara membuat batik dan beberapa metode unik tentang membuat batik. Ternyata batik itu ada 2 jenis yaitu; Batik cetak dan batik tulis. Disana saya membuat batik cetak terlebih dahulu yang berbentuk burung dan rumput. Setelah itu kami membuat sebuah motif kita sendiri yang kita buat dengan menggunakan canting. Saat proses pencantingan, jujur tangan saya gemeteran parah jadi hasilnya sedikit aneh.
Setelah proses pencantingan, saya melakukan proses pewarnaan. Saya menggunakan warna-warna dasar saja seperti merah, kuning, hijau, biru, dan hitam. Saya harus bener-bener hati-hati karena jangan sampai warnanya keluar garis sketsa. Kita juga harus memanfaatkan kreatifitas kita dalam proses pewarnaannya supaya hasil akhirnya bagus dan tidak berantakan. Ternyata selama kegiatan membatik waktu itu, secara tidak langsung kita itu melestarikan warisan budaya asli Indonesia kita. Serta dapat meningkatkan kreatifitas kita juga lho..
Intinya selama kegiatan disana, saya mendapat beberapa ilmu dan manfaat yang berguna dalam pelaksanaan hidup bersama. Banyak nilai-nilai yang tercantum dan dapat tumbuh di dalam diri kita selama kita mau melakukan/melestarikannya.
INI ADALAH VIDEO VLOG TEMAN SAYA SELAMA OUTING:
Saya melampirkan video kelompok teman saya karena kelompok saya membuat mading bukan video.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar